UNIROW TUBAN - STITMA UNIROW

Di artikel ini saya menuliskan tentang sebuah kisah klasik bentuk perjuangan saya yang ingin mengenalkan dua buah universitas yang berdiri di bumi ronggolawe. Kedua universitas tersebut adalah UNIROW dan STITMA. UNIROW merupakan kepanjangan dari Universitas Ronggolawe sedangkan STITMA merupakan singkatan dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makdum Ibrahim.
Kedua universitas tersebut didirikan oleh mereka yang berjuang agar pendidikan tinggi bisa ditempuh dari kota kelahiran para pelajar itu sendiri. Dengan membangun lembaga tinggi setingkat universitas, diharapkan para pelajar dapat meraih cita-citanya setinggi mungkin dengan biaya semampu mereka.
Artikel ini tercipta di tahun 2001 di kala saya sangat bersemangat dalam mengenalkan dua lembaga tinggi tersebut ke seluruh pelosok negeri. Saya selalu berpikir akan sangat baik bagi kota tercinta jika saya memberi tahu dunia tentang adanya lembaga tinggi yang patut diketahui semua pihak. Walaupun tanpa bantuan dana ataupun sokongan dari lembaga terkait (pada awalnya) saya tetap istikhomah melanjutkan cita-cita untuk membantu memperkenalkan kelebihan yang ada di kota tercinta ini.
Kini setelah sekian lama saya mengelola blog ini lagi (28 Juni 2014), saya merasa membaca kisah masa lalu saya yang penuh semangat dan dedikasi (dan mungkin juga ke-kanak-kanan-an :) ). Hidup ini memang sangatlah indah. Kita patut bersyukur pada Tuhan semesta alam. Terima kasih karena telah mengijinkanku membaca kisah masa mudaku yang sungguh penuh petualangan. Arick

Baca selengkapnya

Welcome to Unirow Tuban

This post was created in 2010. I deleted the original post and changed with the article you were reading at the moment. Few years ago, I wrote a nice story about UNIROW and I still remember how happy I am doing that. Today, after more than four years I did 'charity activities' to introduce my favorite university to the whole world, I feel it is time for me to focus in doing my real-life job.
I passed the activities to introduce the university to the young man whom study in UNIROW. I have already introduced my university few years ago and I hope the student in UNIROW would do the same.
In this article I was welcoming all new student whom choosing UNIROW as the place to continue the education. That's it. That was the point of this post. I would like to write hundreds or even thousands sentences but it already midnight at this time. Happy reading folks. :)

Baca selengkapnya

Unirow Backlink

Backlink untuk Unirow saat ini telah dirubah dan difungsinkan secara benar pada hal-hal yang terkait saja. Mahasiswa Unirow akan berusaha menampilkan web ini secepat meungkin untuk loading dan juga konten yang bermanfaat. seperti diketahui, blog Mahasiswa Unirow mengalami perubahan mendasar yang luar biasa besar dan mencakup banyak hal termasuk Backlink untuk Unirow. berikut ini adalah catatan isi lama dari halaman ini namun telah diremove hiperlinknya. Arick Unirow: Welcome to Unirow Tuban

Baca selengkapnya

SITEMAP ariana

welcome to this blog…

Disini anda bisa mendapatkan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Unirow dan juga bisa berbagi saran atau pun kritik dengan kami. untuk memudahkan anda dalam menjelajahi site ini, silahkan menu diatas dan pilih yang anda kehendaki. untuk mempermudah anda, berikut ini adalah Sitemap yang tersedia untuk mempermudah anda:

*	UNIROW	=>	informasi ttg UNIROW dan lainnya ada disini
*	UKM	=>	Informasi tentang Mahasiswa dan Unirow ada disini
*	Materi Kuliah	=>	Materi kuliah ada disini
*	Software	=>	Cari software disini.
*	Download	=>	semua yang bisa di download ada disini
*	SARAN	=>	tinggalkan saran anda disini
*	Kritik	=>	Tulis kritik anda disini.
*	Buku tamu	=>	Tulis Blog anda disini u/ saling komunikasi
*	Lain-lain	=>	yang tak termasuk dalam category lain ada disini.

jangan lupa untuk meninggalkan kenang-kenangan di Buku tamu n’ tetap terus maju.

Baca selengkapnya

Arick Unirow: UNIROW - UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

UNIROW berdiri atas dasar SK Mendiknas RI Nomor: 08 /D/O/2007 Tanggal 4 Januari 2007. adapun Universitas ini didirikan oleh Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi PGRI (PPLP PT PGRI) di Tuban. Universitas ini memiliki beberapa komponen pendukung/ Program studi diantaranya adalah: Arick Unirow: UNIROW - UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

Baca selengkapnya

Arick Unirow: UKM BIORA TUBAN

UNIT KEGIATAN MAHASISWA BIDANG OLAH RAGA (BIORA) UNIROW TUBAN

Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Olah Raga (UKM BIORA) adalah salah satu UKM yang ada di lingkup Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban yang bergerak di bidang Olah Raga. Organisasi ini didirikan pada tanggal 11 Oktober 2001 dan selanjutnya diubah dengan nama UKM BIORA pada tanggal 6 Pebruari 2005.

Arick Unirow: UKM BIORA TUBAN

Baca selengkapnya

Arick Unirow: Manajemen Organisasi BIORA Tuban

Arick Unirow: Manajemen Organisasi BIORA Tuban
MANAJEMEN/ ADMINISTRASI UKM BIORA
KE-ORGANISASI-AN

A. Nama

Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Olah Raga Universitas PGRI Ronggolawe Tuban (UKM BIORA UNIROW)

B. Tempat

Berkedudukan di Kampus Bumi Manunggal Universitas PGRI Ronggolawe Tuban

C. Waktu

UKM BIORA didirikan pada tanggal 6 Februari 2005

D. Azas

Pancasila, UUD 45, GBHN serta Kepemudaan

E. Landasan

SK Mendikbud RI Nomor 155/ U/ 1998
SK 1071/ VII/ 070/ VII/ PGRI/ 0/ 2003

F. Tujuan

Mengembangkan minat, bakat dan kegemaran dibidang Olah Raga

G. Lambang Organisasi

H. Anggota

• Mahasiswa IKIP PGRI Tuban
• Alumnus IKIP PGRI Tuban

I. Susunan Organisasi

1	Pelindung	7	Kabid Humas
2	Pembina	8	Korlap Persegrit
3	Ketua Umum	9	Korlap UVC
4	Sekretaris	10	Korlap UFC
5	Bendahara	11	Korlap UBIC
6	Kabid Organisasi	12	Korlap lain yang dianggap perlu

J. Rapat
1. Rapat Pengurus
2. Rapat Evaluasi
3. Rapat Konsolidasi

K. Keuangan

1. Iuran Anggota
2. Kontribusi lembaga Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban
3. Donatur
4. Sponsor

Baca selengkapnya

Arick Unirow: MAHASISWA Universitas Ronggolawe

MAHASISWA UNIROW TUBAN SESAAT MENJELANG PULANG DARI KAMPUS.

Mahasiswa Unirow tuban terdiri dari berbagai kalangan baik yang dari kalangan menengah keatas sampai yang menengah ke bawah. tak ada perbedaan yang terlihat terhadap mahasiswa yang mampu maupun mahasiswa yang kurang mampu.

mahasiswa Unirow kebanyakan lebih bersikap pragmatis namun dinamis dikarenakan banyak hal. apapun itu, aq sendiri juga masih kurang tahu.hehehe…..

lihat aja gambar berikut ini agar lebih memahami UNIROW.

Arick Unirow: MAHASISWA Universitas Ronggolawe

Baca selengkapnya

Arick Unirow: UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TUBAN

UNIROW memiliki beberapa UKM yang menangani berbagai macam bidang. Keberadaan UKM di Unirow difungsikan untuk memberdayakan dan menampung Mahasiswa. bentuk Hierarkinya adalh sebagaimana ditunjukkan dibawah ini:

Arick Unirow: UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TUBAN

Baca selengkapnya

UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE

Tugas Short Story

berikut ini daftar short story yang telah q kerjakan tapi belum q buatkan summary-nya karena q mesti maen futsal dulu skarang……

The Chickens Take a Holiday

The sun was about to rise on Farmer Tim's farm. Chester Chicken woke up the cows with his important news….

The Lucky Octopus

That night Ollie dreamed that she grew another leg. Everyone celebrated and ate delicious food. She was so happy. But the next day, when Ollie woke up and counted her legs, there were still only seven.

masih ada sekitar 10 short stories yg masih ada d draft…

Will upload later (if i had a chance or if i feel  i want to…). credit goes to English Club and the author/translator

Baca selengkapnya

Short Story UNIROW TUBAN

High and Lifted Up

It was a windy day.

The mailman barely made it to the front door. When the door opened, Mrs. Pennington said, "hello", but, before she had a real chance to say "thank you", the mail blew out of the mailman's hands, into the house and the front door slammed in his face. Mrs. Pennington ran to pick up the mail.

"Oh my," she said.

Tommy was watching the shutters open and then shut, open and then shut.

"Mom," he said, "may I go outside?"

"Be careful," she said. "It's so windy today."

Tommy crawled down from the window-seat and ran to the door. He opened it with a bang. The wind blew fiercely and snatched the newly recovered mail from Mrs. Pennington's hands and blew it even further into the house.

"Oh my," she said again. Tommy ran outside and the door slammed shut.

Outside, yellow, gold, and red leaves were leaping from swaying trees, landing on the roof, jumping off the roof, and then chasing one another down the street in tiny whirlwinds of merriment.

Tommy watched in fascination.

"If I was a leaf, I would fly clear across the world," Tommy thought and then ran out into the yard among the swirl of colors.

Mrs. Pennington came to the front porch.

"Tommy, I have your jacket. Please put it on."

However, there was no Tommy in the front yard.

"Tommy?"

Tommy was a leaf. He was blowing down the street with the rest of his play-mates.

A maple leaf came close-by, touched him and moved ahead. Tommy met him shortly, brushed against him, and moved further ahead. They swirled around and around, hit cars and poles, flew up into the air and then down again.

"This is fun," Tommy thought.

The maple leaf blew in front of him. It was bright red with well-defined veins. The sun-light shone through it giving it a brilliance never before seen by a little boy's eyes.

"Where do you think we are going?" Tommy asked the leaf.

"Does it matter?" the leaf replied. "Have fun. Life is short."

"I beg to differ," an older leaf said suddenly coming beside them. "The journey may be short, but the end is the beginning."

Tommy pondered this the best a leaf could ponder.

"Where do we end up?"

"If the wind blows you in that direction," the old leaf said, "you will end up in the city dump."

"I don't want that," Tommy said.

"If you are blown in that direction, you will fly high into the air and see things that no leaf has seen before."

"Follow me to the city dump," the maple leaf said. "Most of my friends are there."

The wind blew Tommy and the maple leaf along. Tommy thought of his choices. He wanted to continue to play.

"Okay," Tommy said, "I will go with you to the dump."

The winds shifted and Tommy and the leaf were blown in the direction of the city dump.

The old leaf didn't follow. He was blown further down the block and suddenly lifted up high into the air.

"Hey," he called out, "the sights up here. They are spectacular. Come and see."

Tommy and the maple leaf ignored him.

"I see something. I see the dump." The old leaf cried out. "I see smoke. Come up here. I see fire."

"I see nothing," the maple leaf said.

Tommy saw the fence that surrounded the city dump. He was happy to be with his friend. They would have fun in the dump.

Suddenly, a car pulled up. It was Tommy's mom. Mrs. Pennington wasn't about to let her little boy run into the city dump.

"Not so fast," she said getting out of the car. "You are not allowed to play in there. Don't you see the smoke?"

Tommy watched the maple leaf blow against the wall and struggle to get over. He ran over to get it but was unable to reach it.

Mrs. Pennington walked over and took the leaf. She put it in her pocket.

"There," she said, "it will be safe until we get home."

Tommy smiled, ran to the car and got in. He rolled down the back window and looked up into the sky. He wondered where the old leaf had gone. Perhaps one day he would see what the old leaf had seen - perhaps.

Short stories tugas yang harus dikumpulkan hari ini….credit goes to Mike Krath and east of the web

Baca selengkapnya

G2007D pitono

this is the material I got from someone which written in my wall….in my FACEBOOK

WHY COmPETENcY-BASED LEARNING?

The interest in performance-based learning stemming from specific knOWLEDGE,abilities,and skills as representeD in the forms of coMPETENCies is accelerating throughout the world. There are at least three fundamental reasons why competency-based initiatives are vital. First, specific assessments of the course and program. Secondly, specific competencies assist teachers and students to prossess a common understanding on the specific skills,knowledge,and abilities they have to acquire as a result of their learning experience. Thirdly, specific competencies provide directions for designing teaching materials and learning experience and assignments which can help learners gain practice in using and implementing the competencies they have acquired.
Paragrap 2
Docking (1994) assert that a unit of competency can be realizf in the forms of tasks, roles ,functions,or a learning module. These wilL vary froM coNTEXTS to coNTEXTS and may inclue specific knowledge, thinking processes, attitudes, and both perceptual and physical skills. The unit of progression is,then, the mastery of specific knowledge, the possession of particular skills and abilities in order to acCoMplish a given task within a specific coNTEXT and situatioN(see sULLivan, 1995) .In conjunctioN with this argument, norton (1987) contends that coMpetencies are, therefore, to be cAREfully selected, indENTifieD, and madE possible to be demOnstrated and assessed by the set criteria. Materials are then keyeD to the competencies the class will aChieve and have to be dEsigneD to support the aCquisitioN of the specific knOWLEdge and skilLS.
Paragrap 3
Learning froM its bAsic features, cBL in then recoMmended as a key success for language learning. As CBL can be aCclaimeD to be bASEd oN functioNAL anD interaCTioNAL perspectives ,it seEKS to teaCH language in coNJUNCtioN with social coNTEXTs in which it is useD. aCcordingly, there is a shift in the implementatioN of this apProaCH, i.e. From what the learnerS knOW aBOUt the language to what they cAN do with it.

I was so confuse at first and then tried to arrange the words into this

WHY Competency-BASED LEARNING?

The interest in performance-based learning stemming from specific knowledge,abilities,and skills as represented in the forms of competence is accelerating throughout the world. There are at least three fundamental reasons why competency-based initiatives are vital. First, specific assessments of the course and program. Secondly, specific competencies assist teachers and students to possess a common understanding on the specific skills,knowledge,and abilities they have to acquire as a result of their learning experience. Thirdly, specific competencies provide directions for designing teaching materials and learning experience and assignments which can help learners gain practice in using and implementing the competencies they have acquired.

Paragraph 2
Docking (1994) assert that a unit of competency can be realize in the forms of tasks, roles ,functions,or a learning module. These will vary from contexts to contexts and may include specific knowledge, thinking processes, attitudes, and both perceptual and physical skills. The unit of progression is,then, the mastery of specific knowledge, the possession of particular skills and abilities in order to accomplish a given task within a specific context and situation(see Sullivan, 1995) .In conjunction with this argument, Norton (1987) contends that competencies are, therefore, to be carefully selected, identified, and made possible to be demonstrated and assessed by the set criteria. Materials are then keyed to the competencies the class will achieve and have to be designed to support the acquisition of the specific knowledge and skills.

Paragraph 3
Learning from its basic features, cBL in then recommended as a key success for language learning. As CBL can be acclaimed to be based on functional and interaction-al perspectives ,it seeks to teach language in conjunction with social contexts in which it is used. accordingly, there is a shift in the implementation of this approach, i.e. From what the learners know about the language to what they can do with it.

and here is what i have done with it…^.^

WHY Competency-BASED LEARNING?

The interest in performance-based learning stemming from specific knowledge,abilities,and skills as represented in the forms of competence is accelerating throughout the world. There are at least three fundamental reasons why competency-based initiatives are vital. First, specific assessments of the course and program. Secondly, specific competencies assist teachers and students to possess a common understanding on the specific skills,knowledge,and abilities they have to acquire as a result of their learning experience. Thirdly, specific competencies provide directions for designing teaching materials and learning experience and assignments which can help learners gain practice in using and implementing the competencies they have acquired.

mengapa Pembelajaran BERBASIS KOMPETENSI?
ketertarikan dalam pembelajaran berbasis kinerja yang berasal dari pengetahuan khusus, kemampuan memahami dan keterampilan seperti yang tercermin dalam bentuk kompetensi telah menyebar secara cepat keseluruh penjuru dunia. Setidaknya ada tiga alasan mendasar  yang penting mengapa inisiatif berbasis kompetensi sangat penting. Pertama, penilaian khusus dari latihan dan program. Kedua, kompetensi khusus membantu guru dan siswa memiliki pandangan umum yang sama terhadap keterampilan khusus, pengetahuan, dan kemampuan yang harus mereka peroleh sebagai hasil dari pengalaman belajar mereka. Ketiga, kompetensi khusus memberikan arahan untuk merancang bahan pembelajaran dan pengalaman dalam tugas dan pembelajaran yang dapat membantu pelajar memperoleh pengalaman praktikum dalam menggunakan dan menerapkan kompetensi yang telah mereka peroleh..

Paragraph 2
Docking (1994) assert that a unit of competency can be realize in the forms of tasks, roles ,functions,or a learning module. These will vary from contexts to contexts and may include specific knowledge, thinking processes, attitudes, and both perceptual and physical skills. The unit of progression is,then, the mastery of specific knowledge, the possession of particular skills and abilities in order to accomplish a given task within a specific context and situation(see Sullivan, 1995) .In conjunction with this argument, Norton (1987) contends that competencies are, therefore, to be carefully selected, identified, and made possible to be demonstrated and assessed by the set criteria. Materials are then keyed to the competencies the class will achieve and have to be designed to support the acquisition of the specific knowledge and skills.

Docking (1994) menyatakan bahwa sebuah unit kompetensi dapat diwujudkan dalam bentuk tugas, peran, fungsi, atau modul belajar. hal Ini akan berbeda dari konteks ke konteks dan dapat mencakup pengetahuan khusus, proses berpikir, tindakan/sikap serta persepsi dan keterampilan fisik. pengukuran unit kemajuannya kemudian adalah penguasaan pengetahuan khusus, kepemilikan keterampilan khusus dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dalam konteks dan situasi tertentu (Sullivan, 1995). Dalam kaitannya dengan pendapat ini, Norton (1987 ) berpendapat bahwa kompetensi Oleh karena itu, harus hati-hati dipilih, diidentifikasi, dan dimungkinkan untuk diperlihatkan dan dinilai oleh kriteria yang ditetapkan. materi pembelajaran adalah hal utama dalam pembelajaran dmana diharapkan setiap kelas mampu mencapainya dan harus dirancang sedemikian rupa untuk mendukung penyerapan dari pengetahuan dan keterampilan khusus.

Paragraph 3
Learning from its basic features, cBL in then recommended as a key success for language learning. As CBL can be acclaimed to be based on functional and interaction-al perspectives ,it seeks to teach language in conjunction with social contexts in which it is used. accordingly, there is a shift in the implementation of this approach, i.e. From what the learners know about the language to what they can do with it.

Belajar dari hal dasar tersebut, CBL(Pembelajaran Berbaasis Kompetensi) kemudian direkomendasikan sebagai kunci sukses untuk belajar bahasa. Seperti diakui CBL dapat didasarkan pada perspektif fungsional dan interaksial, CBL berusaha mengajarkan bahasa dalam kaitannya dengan konteks sosial dimana bahasa tersebut digunakan. oleh karena itu, terdapat perubahan dalam pelaksanaan pendekatannya, yakni Dari apa yang diketahui pelajar tentang bahasa itu hingga ke apa yang bisa dilakukan dengan bahasa tersebut....

and this is the ‘stand-alone’ meaning extracted from the article…

Mengapa Pembelajaran BERBASIS KOMPETENSI?

Paragraf 1
ketertarikan dalam pembelajaran berbasis kinerja yang berasal dari pengetahuan khusus, kemampuan memahami dan keterampilan seperti yang tercermin dalam bentuk kompetensi telah menyebar secara cepat keseluruh penjuru dunia. Setidaknya ada tiga alasan mendasar  yang penting mengapa inisiatif berbasis kompetensi sangat penting. Pertama, penilaian khusus dari latihan dan program. Kedua, kompetensi khusus membantu guru dan siswa memiliki pandangan umum yang sama terhadap keterampilan khusus, pengetahuan, dan kemampuan yang harus mereka peroleh sebagai hasil dari pengalaman belajar mereka. Ketiga, kompetensi khusus memberikan arahan untuk merancang bahan pembelajaran dan pengalaman dalam tugas dan pembelajaran yang dapat membantu pelajar memperoleh pengalaman praktikum dalam menggunakan dan menerapkan kompetensi yang telah mereka peroleh..
paragraf 2
Docking (1994) menyatakan bahwa sebuah unit kompetensi dapat diwujudkan dalam bentuk tugas, peran, fungsi, atau modul belajar. hal Ini akan berbeda dari konteks ke konteks dan dapat mencakup pengetahuan khusus, proses berpikir, tindakan/sikap serta persepsi dan keterampilan fisik. pengukuran unit kemajuannya kemudian adalah penguasaan pengetahuan khusus, kepemilikan keterampilan khusus dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dalam konteks dan situasi tertentu (Sullivan, 1995). Dalam kaitannya dengan pendapat ini, Norton (1987 ) berpendapat bahwa kompetensi Oleh karena itu, harus hati-hati dipilih, diidentifikasi, dan dimungkinkan untuk diperlihatkan dan dinilai oleh kriteria yang ditetapkan. materi pembelajaran adalah hal utama dalam pembelajaran dmana diharapkan setiap kelas mampu mencapainya dan harus dirancang sedemikian rupa untuk mendukung penyerapan dari pengetahuan dan keterampilan khusus.
paragraf 3
 Belajar dari hal dasar tersebut, CBL(Pembelajaran Berbasis Kompetensi) kemudian direkomendasikan sebagai kunci sukses untuk belajar bahasa. Seperti diakui CBL dapat didasarkan pada perspektif fungsional dan interaksial, CBL berusaha mengajarkan bahasa dalam kaitannya dengan konteks sosial dimana bahasa tersebut digunakan. oleh karena itu, terdapat perubahan dalam pelaksanaan pendekatannya, yakni Dari apa yang diketahui pelajar tentang bahasa itu hingga ke apa yang bisa dilakukan dengan bahasa tersebut....

Hope it helps as what it intended to….
NICK ARICK_DARKANGEL ARTEMICION VOSSLER has return to class…
***Say hello to English class and Goodbye my old memories…..***

Baca selengkapnya

english corner

this is the material I got from someone which written in my wall….in my FACEBOOK

WHY COmPETENcY-BASED LEARNING?

The interest in performance-based learning stemming from specific knOWLEDGE,abilities,and skills as representeD in the forms of coMPETENCies is accelerating throughout the world. There are at least three fundamental reasons why competency-based initiatives are vital. First, specific assessments of the course and program. Secondly, specific competencies assist teachers and students to prossess a common understanding on the specific skills,knowledge,and abilities they have to acquire as a result of their learning experience. Thirdly, specific competencies provide directions for designing teaching materials and learning experience and assignments which can help learners gain practice in using and implementing the competencies they have acquired.
Paragrap 2
Docking (1994) assert that a unit of competency can be realizf in the forms of tasks, roles ,functions,or a learning module. These wilL vary froM coNTEXTS to coNTEXTS and may inclue specific knowledge, thinking processes, attitudes, and both perceptual and physical skills. The unit of progression is,then, the mastery of specific knowledge, the possession of particular skills and abilities in order to acCoMplish a given task within a specific coNTEXT and situatioN(see sULLivan, 1995) .In conjunctioN with this argument, norton (1987) contends that coMpetencies are, therefore, to be cAREfully selected, indENTifieD, and madE possible to be demOnstrated and assessed by the set criteria. Materials are then keyeD to the competencies the class will aChieve and have to be dEsigneD to support the aCquisitioN of the specific knOWLEdge and skilLS.
Paragrap 3
Learning froM its bAsic features, cBL in then recoMmended as a key success for language learning. As CBL can be aCclaimeD to be bASEd oN functioNAL anD interaCTioNAL perspectives ,it seEKS to teaCH language in coNJUNCtioN with social coNTEXTs in which it is useD. aCcordingly, there is a shift in the implementatioN of this apProaCH, i.e. From what the learnerS knOW aBOUt the language to what they cAN do with it.

I was so confuse at first and then tried to arrange the words into this

WHY Competency-BASED LEARNING?

The interest in performance-based learning stemming from specific knowledge,abilities,and skills as represented in the forms of competence is accelerating throughout the world. There are at least three fundamental reasons why competency-based initiatives are vital. First, specific assessments of the course and program. Secondly, specific competencies assist teachers and students to possess a common understanding on the specific skills,knowledge,and abilities they have to acquire as a result of their learning experience. Thirdly, specific competencies provide directions for designing teaching materials and learning experience and assignments which can help learners gain practice in using and implementing the competencies they have acquired.

Paragraph 2
Docking (1994) assert that a unit of competency can be realize in the forms of tasks, roles ,functions,or a learning module. These will vary from contexts to contexts and may include specific knowledge, thinking processes, attitudes, and both perceptual and physical skills. The unit of progression is,then, the mastery of specific knowledge, the possession of particular skills and abilities in order to accomplish a given task within a specific context and situation(see Sullivan, 1995) .In conjunction with this argument, Norton (1987) contends that competencies are, therefore, to be carefully selected, identified, and made possible to be demonstrated and assessed by the set criteria. Materials are then keyed to the competencies the class will achieve and have to be designed to support the acquisition of the specific knowledge and skills.

Paragraph 3
Learning from its basic features, cBL in then recommended as a key success for language learning. As CBL can be acclaimed to be based on functional and interaction-al perspectives ,it seeks to teach language in conjunction with social contexts in which it is used. accordingly, there is a shift in the implementation of this approach, i.e. From what the learners know about the language to what they can do with it.

and here is what i have done with it…^.^

WHY Competency-BASED LEARNING?

The interest in performance-based learning stemming from specific knowledge,abilities,and skills as represented in the forms of competence is accelerating throughout the world. There are at least three fundamental reasons why competency-based initiatives are vital. First, specific assessments of the course and program. Secondly, specific competencies assist teachers and students to possess a common understanding on the specific skills,knowledge,and abilities they have to acquire as a result of their learning experience. Thirdly, specific competencies provide directions for designing teaching materials and learning experience and assignments which can help learners gain practice in using and implementing the competencies they have acquired.

mengapa Pembelajaran BERBASIS KOMPETENSI?
ketertarikan dalam pembelajaran berbasis kinerja yang berasal dari pengetahuan khusus, kemampuan memahami dan keterampilan seperti yang tercermin dalam bentuk kompetensi telah menyebar secara cepat keseluruh penjuru dunia. Setidaknya ada tiga alasan mendasar  yang penting mengapa inisiatif berbasis kompetensi sangat penting. Pertama, penilaian khusus dari latihan dan program. Kedua, kompetensi khusus membantu guru dan siswa memiliki pandangan umum yang sama terhadap keterampilan khusus, pengetahuan, dan kemampuan yang harus mereka peroleh sebagai hasil dari pengalaman belajar mereka. Ketiga, kompetensi khusus memberikan arahan untuk merancang bahan pembelajaran dan pengalaman dalam tugas dan pembelajaran yang dapat membantu pelajar memperoleh pengalaman praktikum dalam menggunakan dan menerapkan kompetensi yang telah mereka peroleh..

Paragraph 2
Docking (1994) assert that a unit of competency can be realize in the forms of tasks, roles ,functions,or a learning module. These will vary from contexts to contexts and may include specific knowledge, thinking processes, attitudes, and both perceptual and physical skills. The unit of progression is,then, the mastery of specific knowledge, the possession of particular skills and abilities in order to accomplish a given task within a specific context and situation(see Sullivan, 1995) .In conjunction with this argument, Norton (1987) contends that competencies are, therefore, to be carefully selected, identified, and made possible to be demonstrated and assessed by the set criteria. Materials are then keyed to the competencies the class will achieve and have to be designed to support the acquisition of the specific knowledge and skills.

Docking (1994) menyatakan bahwa sebuah unit kompetensi dapat diwujudkan dalam bentuk tugas, peran, fungsi, atau modul belajar. hal Ini akan berbeda dari konteks ke konteks dan dapat mencakup pengetahuan khusus, proses berpikir, tindakan/sikap serta persepsi dan keterampilan fisik. pengukuran unit kemajuannya kemudian adalah penguasaan pengetahuan khusus, kepemilikan keterampilan khusus dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dalam konteks dan situasi tertentu (Sullivan, 1995). Dalam kaitannya dengan pendapat ini, Norton (1987 ) berpendapat bahwa kompetensi Oleh karena itu, harus hati-hati dipilih, diidentifikasi, dan dimungkinkan untuk diperlihatkan dan dinilai oleh kriteria yang ditetapkan. materi pembelajaran adalah hal utama dalam pembelajaran dmana diharapkan setiap kelas mampu mencapainya dan harus dirancang sedemikian rupa untuk mendukung penyerapan dari pengetahuan dan keterampilan khusus.

Paragraph 3
Learning from its basic features, cBL in then recommended as a key success for language learning. As CBL can be acclaimed to be based on functional and interaction-al perspectives ,it seeks to teach language in conjunction with social contexts in which it is used. accordingly, there is a shift in the implementation of this approach, i.e. From what the learners know about the language to what they can do with it.

Belajar dari hal dasar tersebut, CBL(Pembelajaran Berbaasis Kompetensi) kemudian direkomendasikan sebagai kunci sukses untuk belajar bahasa. Seperti diakui CBL dapat didasarkan pada perspektif fungsional dan interaksial, CBL berusaha mengajarkan bahasa dalam kaitannya dengan konteks sosial dimana bahasa tersebut digunakan. oleh karena itu, terdapat perubahan dalam pelaksanaan pendekatannya, yakni Dari apa yang diketahui pelajar tentang bahasa itu hingga ke apa yang bisa dilakukan dengan bahasa tersebut....

and this is the ‘stand-alone’ meaning extracted from the article…

Mengapa Pembelajaran BERBASIS KOMPETENSI?

Paragraf 1
ketertarikan dalam pembelajaran berbasis kinerja yang berasal dari pengetahuan khusus, kemampuan memahami dan keterampilan seperti yang tercermin dalam bentuk kompetensi telah menyebar secara cepat keseluruh penjuru dunia. Setidaknya ada tiga alasan mendasar  yang penting mengapa inisiatif berbasis kompetensi sangat penting. Pertama, penilaian khusus dari latihan dan program. Kedua, kompetensi khusus membantu guru dan siswa memiliki pandangan umum yang sama terhadap keterampilan khusus, pengetahuan, dan kemampuan yang harus mereka peroleh sebagai hasil dari pengalaman belajar mereka. Ketiga, kompetensi khusus memberikan arahan untuk merancang bahan pembelajaran dan pengalaman dalam tugas dan pembelajaran yang dapat membantu pelajar memperoleh pengalaman praktikum dalam menggunakan dan menerapkan kompetensi yang telah mereka peroleh..
paragraf 2
Docking (1994) menyatakan bahwa sebuah unit kompetensi dapat diwujudkan dalam bentuk tugas, peran, fungsi, atau modul belajar. hal Ini akan berbeda dari konteks ke konteks dan dapat mencakup pengetahuan khusus, proses berpikir, tindakan/sikap serta persepsi dan keterampilan fisik. pengukuran unit kemajuannya kemudian adalah penguasaan pengetahuan khusus, kepemilikan keterampilan khusus dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dalam konteks dan situasi tertentu (Sullivan, 1995). Dalam kaitannya dengan pendapat ini, Norton (1987 ) berpendapat bahwa kompetensi Oleh karena itu, harus hati-hati dipilih, diidentifikasi, dan dimungkinkan untuk diperlihatkan dan dinilai oleh kriteria yang ditetapkan. materi pembelajaran adalah hal utama dalam pembelajaran dmana diharapkan setiap kelas mampu mencapainya dan harus dirancang sedemikian rupa untuk mendukung penyerapan dari pengetahuan dan keterampilan khusus.
paragraf 3
 Belajar dari hal dasar tersebut, CBL(Pembelajaran Berbasis Kompetensi) kemudian direkomendasikan sebagai kunci sukses untuk belajar bahasa. Seperti diakui CBL dapat didasarkan pada perspektif fungsional dan interaksial, CBL berusaha mengajarkan bahasa dalam kaitannya dengan konteks sosial dimana bahasa tersebut digunakan. oleh karena itu, terdapat perubahan dalam pelaksanaan pendekatannya, yakni Dari apa yang diketahui pelajar tentang bahasa itu hingga ke apa yang bisa dilakukan dengan bahasa tersebut....

Hope it helps as what it intended to….
NICK ARICK_DARKANGEL ARTEMICION VOSSLER has return to class…
***Say hello to English class and Goodbye my old memories…..***

Baca selengkapnya

Unirow dr sblh utara lg

Brteduh smbl makan2....

Baca selengkapnya

Unirow...dr sblh utara...

Dr sblh utara trlhat tnang...

Baca selengkapnya

Unirow in action....

Unirow d lhat dari sbelah utara....

Baca selengkapnya

2007D All Star………..

Salah satu dari beberapa Best of the Best member from 2007D Atthok, lg mengikuti materi Kuliah dengan semangat…..

di sebelah kiri, Ocim (Ocim Igun Prasetya), sang Kepala Suku 2007D juga terlihat memperhatikan materi kuliah yang diajarkan dengan sungguh-sungguh…

Anto yang memiliki postur Atletis ini sangat menguasai Bahasa Inggris…dia sangat Antusias saat kuliah, ga’ ada yang menyangka kalo cowok yang memiliki tinggi badan ideal n’ juga smart ini ternyata sangat baik sm tman-tmannya….So, kalo ada yang kurang bisa bahasa inggris n’ sangat pengen belajar dengan pasti, jgn pernah berhenti berharap cowok ini bersedia membantu karena sepanjang yg q tau, asalkan ada niat, Atthok pst akan membantu….

selain cakep, pandai n’ baik hati,…..dia juga sangat konsisten,,,,meski kediamannya sangatlah jauh dari kampuz, dia pasti kan berusaha datang meski terkadang saat sampai di kampuz, ternyata ga’ ada kuliah….

namun ada NEGATIF yg terlihat dengan jelaz,… dia ga’ pernah terlihat dekat dengan siapapun (mksudq sama cewek,hehehe….) jgn2…..hahaha….(mksdq jgn2 ga’ pnya pacar……)

Q doa’in smoga kuliahnya cpt slesai n’ sgera tercapai cita-citanya….

Btw,da dua hal yang mengganjal d hatiq,…

1. Knapa mahasiswa yang brilian ini kuliah di Unirow,…adakah alasan atau pertimbangan serta pemikirannya knapa dia ada di UNIROW…?

2. Knapa dia selalu bersedia membantu temannya….?

Well, Q yakin aq pun ga’ akan bisa menjawabnya….Seiring waktu pasti semua akan tahu….

kalo pgn mengenal Ocim n’ Atthok, mereka bisa bisa dihubungi melalui facebook…..ato send an email to me and I’ll try to contact them for U.

Baca selengkapnya

Big family of Biora....

Get ready n' action....

Baca selengkapnya

Lagi kuliah..

The situation in english class.
Mr. Mansyur was teaching syntax for english. 

Baca selengkapnya

Knangan lama bangkit Kmbali

Knangan yg dah brlalu trasa sangat mnyakitkan seandainya qt ingin kembali ke masa itu,namun akan lebih menyakitkan lg seandainya knangan itu tak pernah terjadi.
Smua tergantung qt.
Menyesali yg tlah trjadi ato tidak mnyesali karena tak pernah ada yg terjadi.

Knangan ddpan markas BIORA.smua tu bukan tentang menyesali ato tdak,ttapi smua tu brawal dr adakah ksmpatan yg sama bagiq tuk mngajaknya dalam kseharianq.
Kini trasa berat bagiq.btapa q tak prnah mnyertainya pd stiap lgkah kakinya slama d kampus.andai wkt tu kmbali lg,q ingin slalu bs menggenggam tangannya n' slalu mngatakan "slalu da wkt tuk brsamamu". Skrg q hny bs merenung n' brharap q tak mngulangi hal yg sm tuk kdua kali.
"brsamamu q rasakan stiap dtik wktq trasa pnuh knangan"


Ni'cK
'pnuh sesal,q kan slalu mngingatmu'

Baca selengkapnya